Tampilkan postingan dengan label tips karir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tips karir. Tampilkan semua postingan

Selasa, 03 Juli 2012

3 Tips Menjawab Pertanyaan, “Ceritakan Diri Anda.”

Dalam setiap wawancara kerja, selalu ada pertanyaan pembuka yang mengarahkan setiap kandidat untuk memperkenalkan diri kepada pewawancara. Dan, “ceritakan diri Anda.” tergolong pertanyaan umum tersebut. Meski terdengar ringan, butuh kesiapan dan strategi untuk menjawab pertanyaan ini. Apa saja kiat untuk menjawabnya? Simak 3 tips berikut ini.


Persiapkan diri
Untuk pertanyaan "ceritakan diri Anda.", bersiaplah untuk menyusun jawabannya dengan mengurut apa saja yang hendak disampaikan. Perlu diingat, batasi jawaban Anda dengan keterangan diri yang menyangkut dunia profesional, misalnya pendidikan Anda, pengalaman kerja, dan minat bekerja Anda sekarang.

Tidak panjang dan membosankan
Ingatlah selalu untuk mengungkapkan jawaban Anda secara singkat dan jelas. Dengan mempersiapkan diri, Anda akan terhindar dari ketidakfokusan menjawab pertanyaan yang menjadikannya lama dan membosankan bagi pewawancara. Hindari penjelasan tentang topik pribadi yang tidak berhubungan dengan dunia profesional dan profesi Anda.

Kemukakan nilai jual pribadi
Jawaban Anda akan semakin unik dan bernilai lebih di mata pewawancara bila Anda juga mengemukakan keunggulan pribadi yang tidak dimiliki orang lain dan berpeluang menguntungkan perusahaan. Misalnya, katakan Anda seorang yang tak hanya mampu bekerja sama dalam tim, namun juga pekerja keras dan disiplin. Jangan lupa untuk membuktikan poin-poin keunggulan tersebut setelah mulai bekerja.

(mps)

Senin, 18 Juni 2012

4 Prinsip Busana Wawancara Kerja

Meski telah berkali-kali menjalani, Anda masih bingung juga setiap kali memilih pakaian untuk sebuah wawancara kerja (interview). Berikut 4 hal penting yang perlu diingat dalam memilih pakaian yang tepat untuk wawancara kerja.
Pilih yang Nyaman
Meski wajib berbusana formal, tak berarti Anda harus meminjam pakaian milik teman. Pakailah busana yang cukup formal namun juga nyaman bagi tubuh Anda. Pakaian yang tak nyaman justru akan mengganggu Anda. Dan, dalam tahap buruk, bisa terlihat dari sikap Anda di depan pewawancara.
Sesuai Industri dan Budaya Perusahaan
Buka website perusahaan dan cari tahu seperti apa pakaian kerja yang dikenakan di sana. Ini bisa dilihat dari foto yang ditampilkan. Bila tidak ada, sesuaikan pakaian dengan industri kerja. Pekerjaan dalam industri kreatif umumnya tidak menuntut busana dengan jas dan celana/rok formal. Sedangkan, pada industri kerja yang lebih serius, busana formal adalah kewajiban yang sebaiknya Anda ikuti.
Tidak Berlebihan
Berbusana rapi memang penting. Namun, perhatikan agar tidak tampak berlebihan dan mengganggu konsentrasi pewawancara. Rok yang terlalu mini, motif pakaian yang terlalu mencolok, atau parfum yang terlalu menyengat adalah contoh-contoh penampilan yang dapat mengganggu pewawancara.
Detil Busana yang Baik
Baju yang rapi namun bernoda kopi tentu tetap tak sedap dilihat. Begitupun dengan sepatu baru namun lupa Anda bersihkan sehingga menyisakan banyak kotoran. Karena itulah, perhatikan kembali semua detil pakaian wawancara kerja Anda agar baik dan rapi, namun tetap nyaman dan tak berlebihan.
(mps)

Rabu, 23 Mei 2012

Kekeliruan-Kekeliruan Pekerja Baru

Pekerja di tempat baru membutuhkan banyak penyesuaian. Kesalahan mungkin masih dilakukan. Namun, jangan lakukan keempat kekeliruan ini bila Anda ingin minggu-minggu pertama di tempat kerja baru berjalan mulus dan kesan pertama yang baik dapat diciptakan.


Terlalu banyak berbicara
Memberi komentar pada banyak hal dan terlalu banyak berbicara tidak akan menarik simpati pekerja senior. Meski Anda senang melakukannya, redam keinginan banyak berbicara kecuali saat diberi kesempatan dan Anda punya cukup pengetahuan mengenai topik yang sedang dibicarakan.

Bersikap angkuh
Meski jabatan Anda mewajibkan pengawasan terhadap staf junior lain, bersikap angkuh tidak akan membantu Anda terlihat lebih unggul. Selain itu, hilangkan kebiasaan meremehkan orang lain karena terkadang mereka yang dianggap "kurang baik" justru memiliki performa kerja maksimal dan hasil kerja yang memuaskan.

Tidak memenuhi tenggat waktu
Perusahaan akan sulit menilai baik bila pekerjaan Anda tak dapat diselesaikan tepat waktu. Perhatikan secara serius tenggat waktu (deadline) yang diberikan untuk setiap pekerjaan. Menunda-nunda pekerjaan dan tidak memenuhi tenggat waktu akan membuat Anda terkesan kurang bertanggung jawab.

Mengundurkan diri dengan cepat
Ketika telah bekerja, Anda akan lebih mudah tergiur oleh lowongan di tempat lain dan akhirnya mengundurkan diri setelah beberapa bulan pertama bekerja. Biasanya, faktor terbesar adalah karena gaji. Padahal, bila Anda bisa lebih loyal pada perusahaan, disertai dengan prestasi kerja yang memuaskan, negosiasi gaji bukanlah hal yang tidak mungkin bisa Anda lakukan kelak.

(mps)

Rabu, 16 Mei 2012

3 Cara Berinvestasi Untuk Masa Depan

Berinvestasi untuk masa depan adalah melakukan sedikit pengorbanan berupa tenaga, waktu, dan materi sejak sekarang untuk memetik hasilnya di masa depan. Karena itulah, jangan berharap hasil yang instan. Sebaliknya, nikmati proses investasi ini untuk kebaikan Anda di waktu mendatang.
Ada tiga langkah yang bisa Anda lakukan untuk menjamin sebuah masa depan yang baik.
Perluas Pengetahuan
Pengetahuan yang luas akan membuka peluang Anda lebih lebar. Misalnya, bila di masa depan pekerjaan yang sekarang ditekuni tidak lagi menjanjikan secara materi, pengetahuan yang luas dan pendidikan yang cukup akan memungkinkan Anda menjangkau karir lain yang lebih menjanjikan.

Membangun usaha sampingan
Memiliki pekerjaan saja tak menjamin kemandirian materi Anda di masa depan. Karena itulah, membangun sebuah usaha sendiri akan mempersiapkan diri Anda pada kondisi apapun yang dapat terjadi beberapa tahun dari sekarang. Selain itu, memiliki usaha sendiri juga menempa mental Anda untuk bertahan dalam persaingan dan situasi sulit.
 
Membangun jejaring (network)
Mempertahankan hubungan baik dengan rekan kerja, mantan rekan kerja atau teman sekolah dan kuliah adalah langkah baik untuk membangun jejaring. Tak cukup dengan menjadi teman di social network saja, jejaring akan lebih efektif bila diwujudkan dalam bentuk nyata, yaitu saling berinteraksi atau bertukar informasi. Jangan heran bila di masa depan orang-orang yang Anda jaga komunikasinya ini lebih cepat membantu saat Anda membutuhkannya.

(mps)

Senin, 14 Mei 2012

Menjejak Karir Bagi Para Fresh Graduates

Memasuki dunia kerja adalah tahap baru bagi para lulusan baru (fresh graduate). Setelah beberapa tahun mengenyam pendidikan tinggi, sekaranglah saatnya Anda untuk menjejak karir dan menghadapi persaingan yang sebenarnya. Berikut beberapa tips agar Anda lebih mantap melakukannya.

Lakukan penelitian kecil-kecilan
Langkah ini sebenarnya dapat Anda lakukan semasa menjadi mahasiswa. Ketahui informasi tentang beragam perusahaan yang menarik minat Anda dari sumber terpercaya. Segera lakukan lamaran saat perusahaan-perusahaan tersebut membuka lowongan. Dan, sebelum menghadiri wawancara kerja, lakukan penelitian lebih dalam terhadap perusahaan yang memanggil Anda.

Selalu bersiap
Pastikan hari-hari Anda terisi dengan usaha-usaha yang mendekatkan pada pekerjaan impian. Jangan malas berselancar di dunia maya untuk memperluas pengetahuan seputar pertanyaan-pertanyaan umum wawancara kerja, dan siapkan pakaian formal untuk menghadapi panggilan wawancara kerja di saat tak terduga.

Perhatikan kualitas resume
Lihat kembali resume, lalu temukan dan perbaiki kekeliruan yang mungkin masih ada dan membuat perusahaan kerap mengabaikan resume Anda. Selain itu, isi masa-masa kosong dengan kegiatan yang "mempercantik" resume, misalnya kerja paruh waktu (part time), magang, dan kerja sosial (sukarela).

Perkuat jejaring
Dengan adanya network yang baik, jalan Anda menuju pekerjaan impian akan semakin lebar. Bangun komunikasi yang berkelanjutan dengan orang-orang yang memiliki informasi dan link menuju perusahaan dan pekerjaan yang diinginkan agar memudahkan Anda meraih karir dan tempat kerja ideal.

(mps)

Senin, 16 April 2012

4 Langkah Menghadapi Rekan Yang Kritis

Di mana pun berada, orang-orang kritis selalu bisa Anda temui. Merekalah tipe orang yang, apapun tujuannya, berusaha meneliti setiap hal sehingga menghasilkan komentar atau kritisi yang terkadang sulit Anda terima. Daripada terus memendam kekesalan pada tipe orang seperti ini, simak beberapa langkah sederhana menghadapi rekan kritis.
  1. Jangan diambil hati
    Orang kritis seringkali melontarkan pendapatnya bukan untuk menjatuhkan Anda, namun karena mereka berusaha menempatkan sudut pandang pribadi terhadap Anda dalam melihat suatu situasi. Namun, cara mereka meyakinkan pendapat merekalah yang benar yang kemudian mengesalkan. Maka, usahakan tidak mudah sakit hati menanggapi kritikan dari si kritis.

  2. Memahami maksud dalam kritik
    Menanggapi kritik dari si kritis secara negatif hanya akan membuang-buang energi Anda. Sebaliknya, cobalah untuk memahami isi kritik yang ia lontarkan. Fokuslah pada apa pesan yang ia coba katakan, dan bukan kepada bagaimana caranya mengungkapkan. Pesan baik dalam kritik orang tersebut tak akan didapatkan bila Anda terus bergelut dalam kekesalan.

  3. Terima sebagai bentuk kejujuran
    Ada sebagian orang yang mampu mengungkapkan ketidaksetujuan atau ketidaksukaannya secara langsung, dan sebagian yang lain tidak. Anggaplah pendapat si kritis ini sebagai komentar jujur yang belum tentu Anda dapatkan dari sembarang orang, terutama dari orang yang memilih berkata baik namun penuh kepalsuan.

  4. Jangan meminta pendapat
    Saat bercerita tentang suatu peristiwa yang dialami, terkadang Anda memberi celah bagi orang lain untuk berpendapat. Bila tak sanggup mendengarkan kritik pedas, hindari membuka pembicaraan dengan si kritis tentang topik yang memberi mereka celah untuk berkomentar meski tidak diminta.

    (mps)

Selasa, 10 April 2012

Internet, Sarana Mudah Mencari Kerja


Internet memainkan peran yang semakin besar dalam proses pencarian kerja saat ini. Para perusahaan pun teratur mencari karyawan baru dan pencari kerja online dan rutin melihat jobsite sebagai salah satu sumber terbesar mereka untuk memasang iklan lowongan pekerjaan. Disamping merupakan sumber informasi terbesar akan kesempatan kerja yang tersebar di Internet juga memiliki kelemahan, pencari kerja sekarang bertanya-tanya di mana mencari peluang yang relevan dengan mereka?
Berikut ini beberapa sumber yang bermanfaat bagi para pencari kerja.

Jobsite
Banyak jobsite dapat ditemukan di internet, situs penyedia lowongan kerja yang menampilkan lowongan pekerjaan yang hampir terdapat di semua wilayah. Dengan Menyingkirkan lowongan pekerjaan yang tidak relevan dari hasil pencarian dengan menggunakan pilihan pencarian di situs tersebut. Hal ini membuat Anda fokus dan menghemat banyak waktu dan uang Anda. Cobalah untuk menentukan sebanyak yang Anda dapat, misalnya jarak maksimum Anda ingin melakukan perjalanan dan jumlah jam yang Anda inginkan.
Sebagian besar jobsite menawarkan kesempatan untuk
mendaftar sebagai pencari kerja dan memungkinkan Anda memperoleh email harian yang berisi lowongan pekerjaan terbaru yang relevan untuk Anda. Hal ini memungkinkan Anda untuk melacak peluang kerja terbaru tanpa harus melakukan pencarian setiap hari. Contoh jobsite penyedia lowongan pekerjaan terbesar secara gratis adalah www.karir.com. Disini Anda dapat memperoleh informasi lowongan kerja terbaru yang fokus pada bidang, fungsi kerja, wilayah dan lulusan tetentu.

Social Media
Semakin banyak orang yang mengakses situs media sosial setiap harinya. Situs-situs ini tidak hanya memungkinkan Anda untuk bersosialisasi dengan teman, tetapi juga dapat membantu Anda untuk menemukan pekerjaan baru. Mendaftar dengan Facebook atau Twitter dan biarkan orang tahu Anda sedang mencari peluang kerja baru. Tentu saja tidak ada yang menghentikan Anda dari aktif mencari situs-situs lowongan kerja sendiri. Sebagai contoh, www.karir.com juga memasang iklan lowongan pekerjaanya di Facebook dan Twitter.

Search Engine
Ketika Anda memasukkan kata kunci di search engine seperti Google atau yahoo maka akan muncul halaman yang cocok dan relevan dengan kata kunci tersebut. Mengapa hal ini tidak dilakukan saat Anda sedang mencari peluang karir dan ingin mengirimkan lamaran kerja di perusahaan yang Anda tidak tahu alamat lengkapnya. Contohnya jika Anda ingin mencari lowongan pekerjaan di daerah Jakarta, maka Anda cukup memasukkan kata kunci lowongan kerja jakarta di search engine maka akan muncul halaman yang cocok dengan pencarian Anda. Begitupula dengan kata kunci lowongan, lowongan it, lowongan akuntansi, lowongan sales, lowongan marketing, lowongan hrd, lowongan desain, lowongan admin, lowongan pekerjaan, karir, lowongan kerja, lowongan kerja jakarta, lowongan kerja bandung, lowongan kerja surabaya, lowongan kerja medan, lowongan kerja jogja, lowongan kerja solo, lowongan kerja malang, lowongan kerja tangerang, lowongan kerja bekasi, lowongan kerja makassar, bursa kerja, cari kerja, lamaran kerja, company, opportunity, career, jobs, job fair, vacancies, employment, dan karier.

Semoga Bermanfaat

Sumber

Rabu, 28 Maret 2012

Langkah Sebelum Berkarir di Kota Lain

Untuk sebagian orang, berkarir di kota yang jauh dari tempat tinggalnya adalah hal yang lumrah. Demi mengejar karir impian, posisi yang lebih baik, dan mewujudkan harapan-harapan, berkarir di kota lain terkadang menjadi sebuah keharusan, terlebih bila di kota tersebut terdapat lebih banyak pilihan pekerjaan yang menarik. Berikut langkah cerdas bagi Anda yang memutuskan bekerja di luar kota.
Pelajari kota tujuan
Tak bijak bila Anda berniat pindah ke suatu kota tanpa mengetahui informasi mengenai kota tersebut. Ketahui budaya dan suasana kota itu beserta biaya hidupnya. Dengan pengetahuan yang cukup, Anda tak akan terlalu kesulitan beradaptasi dengan suasana dan budaya kota yang ada, serta dapat dengan cermat memperkirakan biaya hidup sehingga tak akan kekurangan.
Mendatangi kota tujuan
Setelah informasi sudah cukup didapatkan, datangilah kota tersebut setidaknya 2 kali sebelum benar-benar mulai bekerja, yaitu ketika mulai melamar pekerjaan dan ketika menghadiri panggilan interview. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui langsung perjalanan dari kota Anda ke kota tujuan, mengetahui tempat tinggal sementara (kos/kontrak), transportasi, dan berbagai hal penting yang patut diketahui di kota itu.
Atur jadwal wawancara kerja dengan efisien
Agar berlangsung efisien alias tak banyak membuang waktu, tenaga, dan biaya transportasi, atur jadwal wawancara kerja pada hari-hari yang tak berjauhan. Sehingga, ketika mendatangi kota itu, Anda bisa langsung menjalani beberapa interview sekaligus. Jelaskan pada perusahaan yang memanggil, bahwa Anda tinggal di kota yang berbeda sehingga mereka dapat memahami kondisi Anda.
Manfaatkan kemudahan situs karir
Situs karir, secara jelas menampilkan lokasi kerja lowongan-lowongan yang ditawarkannya. Maka, pilihlah lokasi kerja di kota pilihan Anda. Bila telah memiliki tempat kerja incaran, cari tahu apakah perusahaan impian Anda memiliki cabang di kota tujuan Anda, dan segera lakukan lamaran saat lowongan di tempat itu dibuka.
(mps)

Senin, 19 Maret 2012

Memanfaatkan Jejaring Sosial Untuk Karir


Perkembangan teknologi membuat banyak orang menjadikan jejaring sosial tak lagi hanya sebagai media eksistensi pribadi, tetapi juga tempat berbagi informasi dan kebutuhan, termasuk kebutuhan akan pekerjaan. Banyaknya pilihan jejaring sosial (social network) membuat Anda harus pandai mengelolanya, agar karir yang diinginkan berhasil Anda dapatkan. Berikut tips menggunakan jejaring sosial untuk meraih karir impian.
  1. Profil yang baik
Akan selalu ada kemungkinan profil Anda dilihat oleh para profesional. Maka, isilah data pribadi di jejaring sosial dengan informasi yang benar dan bahasa yang baik. Ekspresikan pribadi baik Anda dan hindari penjelasan tentang kekurangan karena akan merusak citra diri. Selain itu, pilihlah foto profil yang benar-benar merepresentasikan diri dan bukan foto artis idola atau tokoh kartun favorit Anda.
  1. Mencari rekan satu kegemaran
Isilah kolom kegemaran (interest) di jejaring sosial sesuai dengan hal-hal yang Anda senangi dan ketahui siapa saja orang yang memiliki ketertarikan pada bidang yang sama. Dapatkan nomor kontak atau email yang memudahkan Anda bertukar informasi dengan mereka. Setelah itu, jalin komunikasi baik yang berkelanjutan sehingga Anda diingat dan diberitahu ketika mereka memiliki informasi apapun yang berguna, termasuk lowongan kerja impian Anda.
  1. Bergabung dengan akun situs penyedia kerja
Situs-situs penyedia kerja memiliki akun di jejaring sosial yang menyediakan informasi seputar lowongan kerja. Namun, dalam akun tersebut keterangan lowongan tidak diberikan secara lengkap, melainkan melalui link menuju homepage situs mereka. Jangan malas untuk membuka link yang diberikan. Selain itu, untuk mempermudah proses melamar kerja, bergabunglah dengan situs penyedia kerja dan buat resume Anda di sana.

(mps)

Selasa, 14 Februari 2012

Memilih Busana Kerja Yang Pas

Busana kerja tak lagi hanya merupakan pakaian resmi yang dikenakan saat bekerja namun juga menjadi representasi kepribadian dan profesionalitas Anda. Pemilihan busana kerja yang tepat akan menampilkan ketegasan Anda sebagai seorang wanita karir. Sebaliknya, pemilihan yang salah akan memberikan kesan yang kurang tepat pula bagi penampilan Anda saat bekerja. Berikut hal-hal yang harus Anda perhatikan dalam memilih busana kerja wanita.
  1. Sesuaikan bentuk tubuh
Menyesuaikan bentuk tubuh adalah prinsip dasar untuk pemilihan semua jenis pakaian yang ingin kita beli. Untuk jenis busana kerja, misalnya, wanita yang memiliki pundak dan area dada yang kurang proporsial sebaiknya memilih busana kerja jenis three button jacket alias model jas/blazer dengan tiga kancing. Sedangkan, untuk wanita yang bertubuh lurus, pilihan jas agak lebar pada bagian pinggul membantu menyamarkan bagian bawah tubuh yang kurang proporsional.
  1. Pilih bahan yang nyaman
Untuk cuaca yang panas, bahan busana terbaik adalah katun. Sedangkan, saat temperatur lebih rendah dan udara lebih lembap, busana berbahan wol ringan akan menghangatkan Anda. Hindari memilih busana berbahan polyester dan jenis bahan apapun yang mudah kusut.
  1. Ukuran yang pas
Busana formal akan tampak bagus bila tidak kebesaran dan tidak juga terlalu ketat. Ada beberapa cara untuk mengukur ukuran busana kerja. Misalnya, untuk celana kerja, cek ukurannya dengan memakainya dan menempatkan dua jari pada bagian pinggang sebelah dalam celana kerja Anda. Bila pas untuk kedua jari tersebut, berarti Anda telah menemukan celana dengan ukuran paling pas.
Selamat berbelanja!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Hallo sob, mohon dukungannya ya untuk kontes Sepeda Motor Bebek Injeksi Kencang dan Irit Jupiter Z1 dan juga Sepeda Motor Bebek Injeksi Kencang dan Irit Jupiter Z1, Terima Kasih.