Klinik Kesehatan - Jika Anda menderita Inkontinensia (hilangnya kontrol kandung kemih), Anda tidak sendirian. Setidaknya 10 sampai 20 persen dari semua orang dewasa di masyarakat menghadapi masalah ini.
Banyak kasus inkontinensia dapat dikendalikan meski tidak dapat sembuh secara langsung. Inkontinensia sementara dapat disebabkan oleh obat-obatan berupa pil (diuretik) dan banyak obat umum lainnya. Sembelit, infeksi saluran kemih, batu dalam saluran kemih, atau istirahat di tempat tidur yang berkepanjangan adalah penyebab lainnya. Jika masalah utama yang mendasari dapat dikoreksi maka inkontinensia dapat disembuhkan.
Ada lima jenis Inkontinensia atau kehilangan kontrol kandung kemih kronis:
Stress Inkontinensia yaitu dimana sejumlah kecil urin bocor keluar ketika/selama beraktivitas dapat terjadi saat batuk, tertawa, bersin, atau gerakan lainnya yang dapat memeras kandung kemih. Hal ini paling sering terjadi pada wanita, meskipun laki-laki pun mengalaminya, pada umumnya setelah operasi prostat. Inkontinensia semacam ini dapat dibantu dengan latihan kegel.
Urge incontinence terjadi ketika keinginan untuk buang air kecil datang begitu cepat dan tidak ada cukup waktu untuk ke toilet. Stroke, penyakit Parkinson, batu ginjal atau kandung kemih, dan infeksi kandung kemih adalah beberapa penyebab urge incontinence.
Inkontinensia overflow terjadi ketika kandung kemih tidak bisa kosong sendiri sepenuhnya. Diabetes atau pembesaran prostat bisa menjadi penyebab yang mendasari.
Reflex Inkontinensia terjadi secara spontan tanpa didahului keinginan buang air kecil. Cedera tulang belakang, diabetes, multiple sclerosis, dan penyakit lainnya menyebabkan kurangnya kontrol kandung kemih.
Fungtional Inkontinensia terjadi pada orang yang memiliki kontrol kandung kemih, tetapi mengalami kesulitan ke kamar mandi dengan segera karena keterbatasan fisik.
source
Tidak ada komentar:
Posting Komentar